Hari Hari Bersama Pelangi

/
2 Comments
Entah apa yang mewarnai hari ini
pelangi kemarin, mulai terbias diterpa angin
menghilangkan rona anggun di langit
berganti biru kelabu

lukisan itu masih membekas di dinding batu
coretan indah yang oleh Tuhan disebut kesempurnaan
bahkan setelah 6 tahun berlalu,
lukisan itu masih tertata rapih disitu.


Pantaskah kau disebut Pelangi?
Sedangkan kau tak pernah melewati hujan deras
dengan kilatan petir dan gemuruhnya yang mencekam

Pantaskah kau disebut Pelangi?
Sedangkan kau selalu ada disana,
seakan tak memiliki daya magis seperti kisahnya yang melegenda

Pantaskah kau disebut Pelangi?
Sedangkan kau hanya memiliki satu warna
warna yang meski hanya kau yang punya, tapi itu tetap lah satu

Pantaskah kau disebut Pelangi?
Sedangkan kau bisa membuat jiwa terluka
yang bahkan luka itu tak mampu dihapus oleh waktu yang lama

Pantaskah kau disebut Pelangi?
Sedangkan kau pun tak mampu membuat relung berbunga
hanya rasa, yang masih meragu di atas fana

Pantaskah kau disebut Pelangi?
hingga sirna semua gairah tuk bersabda
kau masih saja tidak tergerak dan diam disana.

saat angin berhenti berhembus,
saat guntur kembali ke peraduannya,
saat hujan mereda dan matahari kembali dengan sinarnya,
saat itu lah Hari-Hari Bersama Pelangi selalu ada.

( praz akhmad, 060114 )



You may also like

2 komentar:

notes from praz akhmad. Diberdayakan oleh Blogger.