Jihad, a Struggle You Might Need To Know

/
0 Comments
Jihad, kalo ngomongin topik ini, rasanya dada ini deg-deg an. Hehe, gimana enggak, orang-orang di luaran sana seolah mudah menghubungkan antara Jihad dengan Terorisme. Tapi sebagai muslim, ada bentuk kewajiban di pundak untuk meluruskan mafahim (persepsi) ini.

Jihad, adalah kewajiban bagi muslim yg keutamaannya, disampaikan oleh Rasul, dicatat sebagai ibadah tertinggi. Tapi Terorisme adalah tindakan keji yg dibenci oleh Islam dn Rasulnya.

Lalu gimana dgn fakta berkembang sekarang ini, di mana Terorisme selalu dikaitkan dengan Jihad nya seorang muslim? Yang menjadi citra dunia, kalo Islam dan Jihad itu dekat dengan aksi anarkisme dan terorisme.

Aku kurang setuju,
Dan lebih lengkapnya, pendapatku seperti ini.

Berabad yg lalu, Islam datang di sebuah kota besar yg terkenal di dunia. Makkah, tempat di mana Ibrahim as diutus membangun baituLlaah. Di antara manusia-manusia jahiliyah, yg menjadikan prtung-patung batu sebagai sandaran hidup mereka.

Islam datang dengan kesempurnaan, yang memiliki jawaban atas segala pertanyaan. Solusi atas segala permasalahan. Namun satu yg kurang, adalah kepercayaan.

Islam datang layaknya seorang bayi, yg ajaibnya mampu bicara dan mengajarkan orang-orang tua bagaimana seharusnya hidup di dunia.

Apa kira-kira mudah?
Coba saja temukan sebuah teori yang berbalik dengan teori fisikawan senior, lalu buat seminar untuk menjelaskan.

Islam, datang sebagai final decision and mission, dari Tuhan untuk manusia hingga akhir hidup mereka. Mengandung segala tata cara dan aturan, yang seharusnya dilaksanakan. Tentu butuh perjuangan keras dlm proses delivery nya. Untuk itu lah, Jihad jadi jalan utamanya.

Secara bahasa, Jihad berasal dr kata al-juhd, atau upaya dan kesulitan. Dalam berbagai literasinya, kalimat terkait al-juhd ini meliputi segala hal tentang perjuangan dgn sungguh-sungguh, optimal, mengerahkan segala daya dan upaya, kemampuan dan kekuatan untuk melawan sesuatu.

Berbeda dgn Terrorisme, yg berarti menimbulkan ketakutan untuk orang lain. Menebar perasaan was-was dan gelisah. Tentu ini berbeda dgn misi Islam sebagai Rahmatan lil 'alamiin. Kasih bagi semesta alam.

Ditelisik dr sejarah,
Kalimat Islam dan Terrorisme ini mulai terkait saat peristiwa 9/11 di Amerika Serikat. Masi inget kan? Iya, yg ada 2 pesawat komersil nabrak gedung WTC di New York itu. Yang korbannya banyak, tp ga ada kaum yahudinya itu.

Al Qaidah jadi sasaran kambing hitam oleh pemerintahan George Bush meski faktanya, pemerintah tidak mampu menangkap seorang pun terbukti jaringan AlQaidah dari sekitar 1.300 orang terduga (The London Times). So, ini lah awal "pengkultusan" Islam dan Terrorisme di mata dunia. Thanks to George Bush!

Islam mengenal Jihad melalui 4 tingkatan,
Jihad dengan Hati (akidah Islam)
Jihad dengan Lisan (berdakwah, ceramah, mengajar tentang Islam)
Jihad dengan Harta (Zakat, dan Shodaqoh)
Jihad dengan Senjata (berperang untuk Islam)

Masing-masing di atas memiliki tingkatan dan derajat yg berbeda. Maksudnya, penghargaan. Ibarat orang mancing, yang pergi ke laut ya dapetnya lebih banyak drpd yang pergi ke danau. Jadi, sudah pasti yang pergi berperang, akan mendapat reward/pahala lebih mulia dr yg lain.

Perhatian khusus aku pasang di Jihad Berpegang. Seruan ini wajib ada nya, sesuai QS AlBaqarah : 216

Perlu dipahami, berperang itu berbeda dengan membunuh. Keduanya menghilangkan nyawa orang lain, Ya! Tapi proses yg dijalankan berbeda. Berperang, berarti menghadapi musuh yg sama siapnya untuk melawan. Berhadapan, dan SALING menyerang. Berbeda dgn membunuh, yg bahkan dgn racun pun bisa membunuh orang lain. Pengecut!

Termasuk Terrorisme, dia bukan Jihad Perang!
Mereka melakukan teror kepada orang-orang yg bahkan tidak bersenjata. Dan ini tidak dibenarkan dalam Islam. Termasuk juga anarkisme, dan aksi-aksi meresahkan yg lain.

Bercontoh pada Rasul,
Beliau tetap sabar dan berusaha menghindari konfrontasi dengan jalan diplomasi. Fathul Makkah adalah buktinya. Dan dalam setiap misinya ke wilayah lain, yg ditawarkan Rasul Muhammad SAW adalah HUKUM ISLAM, bukan perluasan wilayah jajahan seperti Romawi/Persia.

Tidak ada aksi anarkisme yang Beliau lakukan saat sebelum hijrah dan menghadapi Pemimpin-Pemimpin kota Makkah. Meskipun sudah ada Hamzah bin Abd Muthallib dn Umar Ibn Al-Khattab mendukung Beliau.

Untuk mu, saudaraku.
Jika yakinmu pada Islam, yakinilah secara keseluruhan. (AlBaqarah : 208)
Terpengaruh kepada semua yg dilarang Islam, hanya akan menyenangkan di dunia, tapi juga membawamu mencoba siksa neraka.

Tidak ada kata terlambat untuk bertaubat saat ini juga. Semoga bermanfaat, :)

Akhukum,
Praz Akhmad.


You may also like

Tidak ada komentar:

notes from praz akhmad. Diberdayakan oleh Blogger.