Belajar Meminta

/
0 Comments
"Sir, do you have a free 2 dollars?"
Tiba-tiba aku merasa ada yg bicara padaku saat aku sedang sibuk mencari kepingan koin di dalam tas ku. Aku berdiri di depan mesin tiket kereta, sepulang dari kampus. Saat aku toleh, dia adalah pemuda pernah aku temui juga di sekitaran area yg sama dengan tempatku berdiri waktu itu.

Kemarin aku berkesempatan pulang lebih awal sedari kampus. Ada jadwal exam dan aku selesei lebih dulu. Aku menuju Town Hall Station. Saat memasuki ticket gate, entah mengapa mesin nya mengeluarkan kalimat "Not Valid" pada ticket ku. Bad luck!
segera aku mencari mesin ticket untuk membeli tiket yg lain. Saat sedang membeli tiket inilah, pemuda di atas menyapaku sembari menanyakan "2 dollars for free" ku. Saat itu aku belum menemukan koin yg cukup untuk membayar tiket kereta, sehingga saat itu aku menolaknya. Dan tahu apa yg dia bilang? "It is ok Sir, I wish you have a good night." sembari melangkah pergi dan menanyakan kepada orang lain untuk koin 2 dollars. Tertegun, takjub! Dia berbeda dr peminta-minta yg pernah aku jumpai seumur hidup! Dia sama sekali tidak mengeluarkan perasaan kecewa meskipun sudah ditolak berkali-kali oleh orang lain. Beberapa peminta-minta di sekitaran Sydney kadang berteriak-teriak, menyumpah serapah pada sekumpulan orang, jika dia tidak menerima cukup uang seperti yg diharapakan. And they shouting so many bad words that i ever heard. Hhffh,

Kembali pada pemuda ini, sebenarnya saat itu adalah kedua kalinya aku bertemu dengannya. Pertama kali, saat aku sedang turun tangga juga di Town Hall Station. Dia tepat berada di depanku berhadapan. Quickly, he was step aside and said "I'm so sorry Sir. Here, this way" sambil membungkuk dan mempersilahkan jalan. I was just said "thanks", dan dia membalas dengan "Wish you have a good night, Sir". Sangat sopan! Jika dia adalah orang yg sedikit kurang waras, aku berharap semua orang disini sama tidak warasnya ttg kesopanan, seperti pemuda itu. :))

Dan di pertemuan kedua, setelah pemuda itu pergi, aku melanjutkan membeli ticket sambil melamun. Alangkah baik dan sopannya dia. Bahkan aku yg berasal dari negeri yg oleh dunia dikenal sebagai negeri dengan penduduk yg sangat ramah, merasa malu dengan sikap dan kesopanan pemuda itu. Seketika aku berpikir, ah mungkin saja ini saatnya buatku menyisihkan sebagian yg aku punya. Dan kebetulan, setelah membeli tiket, aku masih memegang koin 2 dollars diantara tumpukan koin sen ditanganku. Segera aku bergegas mencari pemuda itu kembali, namun sayang dia sudah tidak ada.

Kejadian itu membuat waktu ku di kereta tersita untuk termenung. Memikirkan, apakah seperti itu seharusnya cara kita meminta, cara kita menginginkan sesuatu untuk kita mohonkan kepada Allah SWT. Dengan meminta secara baik, dan saat menunggu jawaban kita masih tersenyum dalam keikhlasan, dan jika jawaban yg keluar bukanlah yg kita inginkan, kita masih bisa mendoakan dgn tulus. Dan saat dikabulkan, kita semakin bersyukur dgn semua yg telah diberikan Allah SWT. Jika boleh jujur, saat itu aku berniat memberikan seluruh sisa koin yg ada di tangan. Tentu Allah SWT yang sudah menjadi sifatNYA Maha Pengasih, Maha Pemurah, Maha Kaya, Maha Memiliki Segalanya, dan Maha Penyayang akan memberikan lebih dari yg bisa kita bayangkan.

Yaa Rabb, Engkau Yang Maha Melihat dan Maha Mengetahui, hamba bersyukur atas ilmu yg Engkau berikan. Engkau Yang Maha Kaya lagi Maha Pemurah, hamba berterima kasih atas segala nikmat yg telah Engkau berikan, yg sering kali lupa hamba syukuri. Engkau Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, hamba berharap Engkau selalu melindungi hamba dari perbuatan sia-sia, tercela dan tidak Engkau sukai, yg masih saja sering hamba lakukan secara sengaja. Karuniakanlah hamba rezeki yg baarokah, yg mampu meringankan beban bukan hanya hamba, tapi juga orang-orang yg hamba temui, terutama saudara-saudara sesama muslim. Kumpulkan hamba dengan orang-orang yg shalih nan berilmu, agar hamba mampu meneruskan perjuangan sahabat-sahabat dalam mendakwahkan ajaranMU yg disampaikan melalui kekasihMU Rasul Muhammad SAW.

Yaa Rabb, Engkaulah pemilik jiwa hamba, dunia ini dan seisinya. Semoga Engkau masukkan hamba dalam golongan orang-orang yg Engkau ridhoi di jannahMU, karena sungguh hamba tidak akan mampu merasakan getirnya nerakaMU walau sebentar. Robbanaa aatinaa fid dunya chasanah, wa fil aakhiroti chasanah, wa qinaa 'adzabannaar. aamiin.


You may also like

Tidak ada komentar:

notes from praz akhmad. Diberdayakan oleh Blogger.