Ngomongin Jodoh, Ga Ada Habisnya!

/
3 Comments
Puzzle Jodoh via didisederhana.wordpress.com
Kamu termasuk yang mana sih?
Ikut paham yang bilang, Jodoh itu ga ada yang tau, biar jadi Rahasia Tuhan.

Atau, Jodoh itu mesti diperjuangkan. Dicari, kalo uda dapet bakal dipertahanin sampe mati!! ceilaaah,

Hehehe, :D
ah yakin banget, bukan cuma aku aja yang tertarik dengan persoalan ini. Kamu juga toh? Masalah jodoh emang menarik buat dikulik bahkan didebatin, BroSist! Kenapa? ya karena kita ga tau, apa-siapa-bagaimana sih jodoh itu datang dan jadinya. Ada yang cuma kenal di social media, pas ketemu langsung lamaran

dan lanjut married. Ada! trus juga ada yang pacaran dulu sekian tahun, baru nikah. Ada yang (yang ini niih, favoritku nih) lewat kenalan (ta'aruf) yang islami, (jika perlu) di-istikharah-kan keluarga dan nikah. Ada juga yang pacaran, putus, jadian sama orang lain, setelah sekian tahun pisah, eh pas ketemu lagi langsung setuju buat married. Ada, Brosist! =D

Itu yang berhasil nikah, ya.
Yang gagal juga ga kalah banyak. Ada yang pacaran luamaaa, sampe kayak kredit rumah, eh ujungnya married sama orang lain. Ada yang uda sampe lamaran, tapi putus ditengah jalan sebelum married. Ada juga nih, yang uda nyampe akad nikah, eh pas ditengah prosesi ijab-qobul, tiba-tiba batal nikah gara-gara mempelai wanita kedatangan mantan nya yang terindah tiba-tiba berubah pikiran. hahaha, sinetron banget!

Intinya gitu sih, Jodoh susah banget ketebaknya!
Ada yang bilang Jodoh itu kalo muka nya mirip. Belom tentu!! Pernah ada artikel yang memuat penelitian, justru pasangan suami-istri mengalami kemiripan fisik setalah menikah, dari bercampurnya cairan genetis, juga peniruan ekspresi muka karena sering ketemu. Lagian, Alm. Pakdhe Sophan Sophiaan juga ga mirip sama Budhe Widyawati. Kurang jodoh apa mereka? Opa Habibie juga ga mirip sama Oma Ainun kan? hehehe @};- @};- @};-

Anyway, Dua pendapat tadi yang umumnya diyakini orang-orang, dan jadi prinsip yang dipegang erat-erat karena tinggal empat. =D

Penganut aliran "JoHan" atau Jodoh di tangan Tuhan berpendapat, ibarat kelahiran dan kematian, dengan siapa nantinya kita akan menjalani sisa usia, itu semua bukan urusan kita. Tugas kita hanya menjalani, ga boleh ngotot dengan siapa atau mesti ini-itu. 

              via GambarBbm.com
Di sudut biru!
Mereka berprinsip bahwa jodoh itu adalah rezeki. Datang dan perginya adalah sesuatu yang mesti diusahakan. Ya kali ada duit turun dari langit abis berdoa di masjid tengah malem? Ga ada kan!
Makanya, mereka suka teori kompromi. Komunikasi jadi nilai terpenting dalam proses pencarian jodohnya. Negosiasi kelemahan dan kelebihan masing-masing, termasuk rencana-rencana ke depan dan me-mi-ni-ma-li-sir friksi. (baik toh aku, sengaja dibikin gitu biar gampang kamu bacanya) Dari situ akan ada proses seleksi, mana yang terbaik yang akan disanding disisinya. (y)


So, gimana dong? Mana nih yang bener??!!
this is completely on my opinion, BroSist!!!
Jeng, Jeng, Jeeeeeng!!!

Setelah melewati proses panjang dan berliku pemikiran yang mendalam (Yaaaa, disambi ngopi, ngemil, sama nonton film dan dengerin musik sih), kesimpulan ku mengenai konsep Jodoh adalah,

Jodoh merupakan RAHASIA ALLAH SWT, yang akan tetapi soal penetapannya, manusia punya hak untuk mengusahakannya. Maksudnya, Jodoh memang cuma Allah SWT yang menentukan, tapi dengan siapa kita berjodoh, kita juga punya hak menentukan dan mengusahakan dengan baik.

Misalnya,
kamu sedang dalam proses ta'aruf, untuk berlanjut ke tahapan khitbah, kamu masi punya hak juga untuk menentukan. Bukan kah saat ijab-qobul (terutama laki-laki) masih bisa menentukan, apakah akan meng-qobul-kan ijab nikahnya mempelai wanita? Disitu lah letak proses mengusahakan nya.

Lalu letak di tangan Tuhannya mana?
Ya di sisi ke-tidak tahu-an mu. :D
Coba, lihat disekitar. Terutama kalian mantan pelaku pacaran yang sudah married, berapa mantan pacar yang uda komitmen serius sampe nikah, ternyata mesti berhenti di tengah jalan (putus)? Atau pernah ga denger cerita, ada yang uda mau nikah, ternyata calonnya meninggal karena sakit atau kecelakaan? Bisa juga yang uda married, ternyata mesti cerai dulu baru nikah lagi sampe kakek-nenek dan wafat. Mudeng?

So, buat kita yang belum married, (iyaa, kita. kalo kamu uda married, no chuckling please. :|) apa yang mesti kita lakukan?

BismiLlaahirrahmaanirrahiim,

Allah SWT di AlQur'an berfirman,

اَلْخـَبِيـْثــاَتُ لِلْخَبِيْثـِيْنَ وَ اْلخَبِيْثُــوْنَ لِلْخَبِيْثاَتِ وَ الطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَ الطَّيِّبُوْنَ لِلطَّيِّبَاتِ.
“ Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik. (Qs. An Nur:26)

RasuluLlah Muhammad SAW juga bersabda,

Dari Abu Hurairah ra, RasuluLlah bersabda. "Wanita itu dinikahi karena 4 hal. Karena hartanya, karena keturunan, karena kecantikan, dan karena agamanya. Maka ambillah yang berpegang teguh pada agamanya, niscaya kamu adalah orang yang beruntung." (HR. Bukhari no. 4802 . Muslim no. 1466)

Nah, dari dalil-dalil di atas, dapat disimpulkan bahwa kalo memilih jodoh itu yang baik, terutama agamanya. Mengapa? Ya karena nantinya dia yang akan menguatkan langkahmu menuju surgaNYA. Buat kita nih brothers, kaum adam, percayalah cantik itu bukan faktor utama hubungan awet! Maia Estianty ama Tamara Blezynsky kurang cantik apa sih?! toh akhirnya mereka juga punya track record "Bercerai". Atau yg kaya nan bermartabat seperti Muzdalifah, ternyata juga bisa ga awet dengan Bang Nassar. Sekedar contoh aja ya, bukan men-generalisir. :) 

Tapi lain cerita kalo cantiknya kayak Bunda Pipiek saat masih ada alm. Ustadz Jefri Al Buchory. (bukan karena sekarang jadi ga baik ya, tapi karena aku uda ga ngikutin berita tentang beliau sekarang). Atau mungkin Oki Setiana Dewi, Bunda Astri Ivo, dan orang-orang cantik ga terkenal lain, yang mereka punya sisi religius tinggi. InsyaAllah, mereka adalah sebaik-baiknya pendamping hidup. Paham kewajiban dan hak nya, bukan cuma sebagai jabatan istri, tapi sebagai umat Rasul yg bertugas sebagai pelengkap dan penjaga agama pasangannya. Khusus untuk nama pertama yg tadi, biografi nya bersama alm. suaminya bisa dilihat di film "Hijrah Cinta" ya, BroSist.

Nah, buat kamu sisters.
Terutama juga karena aku punya adhek cewe (cuma satu) juga, jadi pesan ini sebagai nasihat kakak laki-laki pada adhek nya.
Imut banget ya? hehehe via image.google.com

Jadilah wanita yang memahami kewajiban dan hak mu sebagai istri muslimah dulu, sebelum menikah. AlhamduliLllaah, jika kamu uda punya hirfah atau keahlian semasa studi dulu. Tapi dengan ilmu agama yang mumpuni, semuanya bisa teratasi, Insha Allaah. Pria itu butuh orang yang mensupport dirinya, dalam keadaan apapun. Yakin dan percaya padanya, dalam kondisi apapun. Ingatkan dia, tapi jangan menggurui mereka. Jadikan mereka raja, maka secara otomatis kamu lah ratunya. Jadikan dia presiden, maka otomatis kamu lah First Lady nya.

Teringat salah satu kisah tantang Amiirul Mu'miniin Umar ibn al-Khattab ra.
Beliau sangat disegani, baik kawan maupun lawan. Ketegasan nya mengenai syari'ah, bahkan diakui RasuluLlah dan Abu Bakr ra. Ada sisi menarik dari beliau, yang ternyata saat istrinya memarahinya, beliau hanya tertunduk dan terdiam mendengarkan. Tidak melawan, atau memarahi balik istrinya. Mirip seperti Rasul, yang pernah menerima tamu, sedang Bunda Aisyah sedang kurang baik moodnya sampai memecahkan piring dengan sengaja. Rasul hanya tersenyum, tidak memarahi beliau, malah meminta pengertian dari tamu-tamunya. MashaAllaah, contoh terbaik dari orang-orang muslim terbaik.

Nah, sisters. Sesuai firman Allah SWT di atas,
Kalo pria baik, shalih, nan santun akhlaknya jadi idaman hatimu, maka pantaskanlah dirimu seperti itu juga. Baikkan dirimu, naikkan levelmu, agar menjadi filter untuk pria-pria yang menginginkanmu. Ah iya, juga saat kamu telah menemukan pria itu, jadilah sebaik-baik wanita yg disebut RasuluLlaah dalam hal pernikahan, yaitu yang memudahkan maharnya.


SO! gimana? hehehe
panjang yak ternyata?! Ga nyangka lho, ngomongin jodoh bisa sepanjang ini. =D
tapi ya, sebelum tulisan ini kelar, do'a bareng yuk!
biar dapet Jodoh terbaik, yang bisa sama-sama mengantarkan kita ke surgaNYA. aamiin,

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا﴿٧٤
(QS Furqan: 74)

Billaahi taufiq wal hidayah,
wassalaamu'alaikum warahmah.


You may also like

3 komentar:

  1. Balasan
    1. terima kasih, sudah mau mampir dan baca tulisan saya mas. Saran dong?
      hehe

      sorry balesnya lama,
      masih newbie. hehe

      Hapus

notes from praz akhmad. Diberdayakan oleh Blogger.